Sabtu, 27 Agustus 2016

Laleita

Laleita berjalan sendiri di sebuah perumahan yg tak jauh dari kampusnya di temani dengan panasnya matahari hingga melantunkan sebuah lagu di sebuah rumah yg megah dan tampak lengah di hadapannya. Laleita menyapa dan mulai menyanyi disaat menyanyikan setengah lagu keluarlah seorang bapak setengah baya dengan jalan yg agak tertatih memberikan tepukan pada laleita hingga laleita berhenti bernyayi. Pak tua menyapa dan meminta 1lagu lagi untuk di mainkan permintaan pak tua di iyakan pada laleita. Laleita mulai memainkan gitarnya pak tua menikmati suara yg ada pada laleita. Pak tua pun menghentikan lagu yg sedang dimainkan laleita dan menepuk tangannya. Pak tua melihat keadaan laleita yg sepertinya lelah dan mempersilakan laleita masuk ke dalam rumah tersebut laleita memandang curiga pada paktua dan menolak permintaan paktua. Paktua merasa sedikit kecewa dengan keputusannya laleita tetapi paktua hanya tersenyum lalu mengambil uang dari sakunya dan memberikan kartu nama pada laleita. Laleita terkejut ketika mendapatkan uang yg sangat besar yg di berikan pada orang tua tersebut. Laleita berpamitan pada paktua dan melangkah jauh ke arah tujuannya. Paktua hanya melihat dan tersenyum memandang ke arah laleita pergi.

#cerpenku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar